Melemah 0,25% Pagi Ini, Namun Rupiah Berpeluang Rebound Karena Komentar Terbaru Bos The Fed
Tuesday, July 16, 2024       09:18 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah berpeluang menguat terhadap dolar hari ini, setelah Ketua Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve Jerome Powell tadi malam mengulangi kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan meski inflasi belum mencapai target 2%.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (16/7) pukul 09.13 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.210 per dolar AS, posisi tersebut melemah 40 poin atau 0,25% jika dibandingkan akhir perdagangan Senin sore (15/7) kemarin di level Rp16.170 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa perhatian pelaku pasar bisa kembali ke proyeksi pemangkasan suku bunga AS tahun ini. "Semalam Gubernur Jerome Powell kembali mengatakan bahwa the Fed tidak akan menunggu inflasi AS untuk turun ke 2% untuk memangkas suku bunga acuannya," kata Ariston dalam keterangan tertulis pagi ini.
Pelaku pasar mempersepsikan the Fed bakal memangkas suku bunganya di tahun ini. Ini bisa mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah hari ini.
"Apalagi data indeks manufaktur di wilayah New York AS bulan Juli menunjukkan kontraksi atau pelambatan yang lebih dalam dari bulan sebelumnya," ujar Ariston.
Dari dalam negeri, hasil neraca perdagangan RI bulan Juni 2024 yang masih surplus bisa membantu meningkatkan keyakinan pasar terhadap rupiah.
"Peluang penguatan rupiah hari ini ke area Rp16.120 - Rp16.100 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp16.200 per dolar AS," pungkas Ariston.(Adhitya)

Sumber : admin