Investor Sambut Komentar Bos The Fed, Greenback Tergelincir
Tuesday, July 16, 2024       04:50 WIB

Ipotnews - Dolar melemah, Senin, setelah komentar dari Chairman Federal Reserve Jerome Powell, sementara mata uang kripto melesat di tengah spekulasi upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump meningkatkan peluangnya untuk terpilih kembali.
Trump menampilkan dirinya sebagai pendukung setia mata uang kripto, meski dia belum memberikan rincian spesifik tentang kebijakan kripto yang diusulkannya, demikian laporan  Reuters,  di New York, Senin (15/7) atau Selasa (16/7) pagi WIB.
Setelah penembakan tersebut, investor mempersempit peluang kemenangan Trump. Situs taruhan online PredictIt menunjukkan prospek kemenangan pemilu Trump sebesar 67 sen, naik dari 60 sen, Jumat, dengan Joe Biden hanya 27 sen.
Dolar cenderung menguat sebagai bagian dari apa yang dikenal sebagai "Trump trade" atas aset-aset yang cenderung berkinerja baik di bawah kepemimpinan Trump yang menerapkan kebijakan perdagangan yang hawkish dan regulasi lebih longgar bagi industri tertentu.
Namun reaksi awal terbukti tidak berlangsung lama, dengan greenback jatuh dari level tertinggi di awal sesi.
Dolar juga sempat turun tajam saat Powell memulai pidatonya. Dia mengatakan tiga pembacaan inflasi Amerika Serikat pada kuartal kedua "menambah keyakinan" bahwa laju kenaikan harga kembali ke target the Fed secara berkelanjutan, yang mengindikasikan langkah untuk memangkas suku bunga mungkin akan segera dilakukan.
"Pasar merasa percaya diri dan mereka merasa yakin sebelum (Powell) berbicara tentang penurunan suku bunga pada September, jadi saya tidak berpikir dia benar-benar mempertimbangkannya, tetapi jelas bahwa hal itu ada dalam rencana," kata Marc Chandler, Chief Market Strategist Bannockburn Global Forex di New York.
"Powell bisa saja membuat argumen yang lebih kuat bahwa kita telah mencapai soft landing dan sekarang mari kita hindari hard landing.
Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,07% menjadi 104,22 setelah melejit setingginya 104,31, dengan euro melemah 0,09% jadi USD1,0897. Poundsterling menyusut 0,22% menjadi USD1,2964.
Pasar sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) dari the Fed pada September, menurut FedWatch Tool CME Group, setelah data minggu lalu menunjukkan harga konsumen turun dalam basis bulanan untuk pertama kalinya dalam empat tahun pada Juni.
Harga kripto melonjak, dengan bitcoin melesat lebih dari 6% ke posisi USD63.808 setelah mencapai level tertinggi tiga minggu di USD63.838,86. Ether melambung lebih dari 7% menjadi USD3.417,20.
Terhadap yen Jepang, dolar tidak berubah di posisi 157,89. Greenback jatuh ke 157,15 saat Powell berbicara, terendah sejak 17 Juni, sebelum rebound dengan cepat.
Bank of Japan (BoJ) diperkirakan melakukan intervensi pasar dalam upaya lain untuk menopang mata uang Jepang itu, pekan lalu, setelah laporan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Data dari bank sentral menunjukkan otoritas mungkin telah menghabiskan hingga 3,57 triliun yen (USD22,4 miliar) untuk melakukan intervensi, Kamis.
"Apa pun yang memberi Bank of Japan harapan bahwa the Fed akan memangkas suku bunga lebih besar atau lebih cepat dari perkiraan sebelumnya akan memberi dorongan pada yen," kata Helen Give, trader valas di Monex USA, Washington. "Ini semua tentang perbedaan suku bunga, jadi pergerakan di Fed futures akan banyak mempengaruhi yen." (ef)

Sumber : Admin