Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali bergerak menanjak, setelah kemarin melaju optimistis di zona hijau dan ditutup menguat 1,08 persen ke level 7.139.
Penguatan IHSG pada perdagangan Senin (1/7) ditopang kenaikan 321 saham, sedangkan 233 saham tercatat menurun dan 241 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp14,14 triliun atau menurun dibandingkan akhir pekan lalu Rp19,51 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, hari ini pergerakan IHSG akan mendapatkan sentimen positif dari penguatan tiga indeks utama Wall Street, serta kenaikan harga mayoritas komoditas.
" IHSG diprediksi melanjutkan penguatan, dengan level support di posisi 7.085 dan 7.030, sedangkan resistance-nya di level 7.195 dan 7.250," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Selasa (2/7).
Tim riset menyampaikan, sejumlah indeks di bursa Wall Street kompak menghijau, seiring dengan berlanjutnya penguatan saham sektor teknologi berkapitalisasi besar menjelang pidato pejabat Federal Reserve. Chairman Fed, Jerome Powell, dijadwalkan berpidato di forum bank sentral, Selasa.
Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones lebih dominan bermain di zona hijau dan ditutup menguat 0,13 persen, S&P 500 tercatat meningkat 0,27 persen dan Nasdaq melesat 0,83 persen.
Lebih lanjut Tim Riset CGS International Sekuritas menyebutkan, berlanjutnya aksi jual bersih investor asing di pasar reguler akan menjadi katalis negatif yang menghambat potensi penguatan IHSG .
Untuk perdagangan hari ini, tim riset merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham

MDKA

,

SSIA

,

BMRI

,

BBRI

,

AMMN

dan

PGAS

. (Budi/ef)

Sumber : Admin