Gerak Indeks Kompas100 Diprediksi di Kisaran 1.080 - 1.123 Pada Bulan Juli
Monday, July 01, 2024       12:44 WIB

Ipotnews - Indeks Kompas100 memasuki bulan Juli 2024 atau awal Semester II tahun ini, diprediksi bergerak di kisaran 1.080 - 1.123.
Mengutip data Ipotnews, Indeks Kompas100 ditutup pada level 1.172,63 pada akhir tahun lalu, Jumat (29/12/2023). Indeks Kompas100 kemudian bergerak melemah hingga Jumat (26/1) di level 1.145,96, turun 2,27% dibanding akhir tahun lalu.
Indeks Kompas100 kemudian bangkit ke level 1.188,65 pada Selasa (20/2), atau naik 1,37% dibanding akhir tahun lalu. Namun Indeks Kompas100 kemudian melemah hingga menyentuh level 1.161,95 pada Selasa (5/3), turun 0,91%.
Indeks Kompas100 kemudian bangkit hingga menyentuh level tertinggi 1.201,01 pada Kamis (14/3), naik 2,42%. Sayangnya Indeks Kompas100 merosot mencapai titik terendah 1.102,82 pada Jumat (26/4), turun 5,9%.
Indeks Kompas100 kemudian bangkit sedikit ke level 1.147,24 pada Jumat (17/5), turun 2,16%. Indeks Kompas100 akhirnya jeblok ke level terendah 1.038,73 pada Rabu (19/6), turun 11,42%.
Akhirnya Indeks Kompas100 ditutup pada level 1.103,10 pada Jumat (28/6), turun 5,93% selama akhir 2023 - akhir Semester I 2024.
Community Lead PT IndoPremier Sekuritas, Angga Septianus mengatakan pelemahan Indeks Kompas100 terseret penurunan top konstituennya yaitu sektor perbankan yang terkoreksi 6,03% ytd.
"Sektor perbankan sendiri terkoreksi karena beberapa sentimen, seperti diturunkannya peringkat pasar saham Indonesia oleh Morgan Stanley dan HSBC ," kata Angga saat dihubungi oleh Ipotnews, Senin (1/7).
Faktor lain yang juga melemahkan Indeks Kompas100 adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus melenah. "Ditambah dengan risiko bisnis akibat kenaikan suku bunga acuan untuk stabilisasi rupiah," ujar Angga.
Angga memprediksi pada bulan Juli, Indeks Kompas100 diperkirakan bergerak menuju resistance 1.123 dengan level support 1.080. "Proyeksi ini ditopang oleh reboundnya saham perbankan yang menyebabkan emiten perbankan sudah oversold yang terus melemah," pungkas Angga.
Pada 11 Juni 2024 bahkan muncul kabar yang cukup mengejutkan. Lembaga keuangan Morgan Stanley menurunkan prospek bursa saham RI menjadi underweight.
Kemudian, pada 26 Juni 2024, giliran HSBC Holdings Plc yang melakukan langkah serupa. Lembaga keuangan ini menurunkan rating bursa saham RI dari overweight menjadi neutral.
(Adhitya)

Sumber : admin