Bursa Sore: Yen Ambruk ke Level Terendah, Saham Asia Jebol, IHSG Lanjut Menguat
Thursday, June 27, 2024       16:32 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bertengger di zona cuan saat akhir perdagangan hari Kamis (27/6) sore. IHSG bertambah +0,90 persen (+62 poin) ke posisi 6.967.
Sektor keuangan menjadi penopang utama laju IHSG setelah naik terkuat 1,14% di akhir sesi. Sedangkan sektor industri yang terlemah turun 0,06%. Volume perdagangan mencapai 243,14 juta lot saham yang beralih tangan. Adapun total nilai transaksi sebesar Rp14,98 triliun.
Saham top gainers: , , , , , ,
Saham teraktif: , , , , , ,
Bursa Asia
Market saham Asia ambruk pada perdagangan hari Kamis (27/6) sore seiring yen melemah ke level terendah sepanjang masa (all time high) terhadap USD. Berdasarkan data FactSet yen pada hari Rabu ke level 160,82 terhadap USD.
Pada perdagangan hari Kamis sore, yen menguat ke level 160,42 terhadap USD. Yen terakhir kali tembus level psikologis 160 dua bulan lalu, mendorong pemerintah Jepag untuk melakukan intervensi pertama kalinya sejak 2022.
Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Kamis bahwa negaranya "sangat prihatin dengan dampak nilai tukar terhadap perekonomian" dan akan mengambil tindakan "yang diperlukan", menurut laporan Reuters.
Pertumbuhan penjualan ritel Jepang tahun-ke-tahun pada bulan Mei mencapai 3%, lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 2%, menurut jajak pendapat para ekonom Reuters. Bandingkan dengan revisi pertumbuhan sebesar 2% pada bulan April.
Keuntungan industri Tiongkok tumbuh 3,4% YoY dari bulan Januari hingga Mei, mencapai 2,75 triliun yuan Tiongkok ($378,41 juta), data resmi menunjukkan pada hari Kamis. Keuntungan industri negara tersebut pada empat bulan pertama tahun ini telah meningkat sebesar 4,3%.
Secara riil, ini adalah level yen yang terlemah dalam lebih dari lima dekade, kata Thomas Matthews dari Capital Economics. Penurunan yen meningkatkan spekulasi respons kebijakan dari Bank of Japan, menyebabkan imbal hasil 10-tahun Jepang naik 5,5 bps menjadi 1,075% pada hari Kamis.
Sementara itu saham yang sensitif terhadap suku bunga menekan pasar saham Australia. Di mana saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga tenggelam menyusul data hari Rabu yang menunjukkan kejutan lonjakan inflasi Australia.
"Inflasi Australia secara umum berada pada tingkat tertinggi di negara maju saat ini," kata ekonom senior CommSec Ryan Felsman, dan pasar memperhitungkan risiko kenaikan lebih lanjut.
Pasar swap memperkirakan kemungkinan 40% bank sentral Australia menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Agustus, naik dari sekitar 10% sebelum kejutan inflasi.
Kejutan inflasi di Australia juga terjadi setelah lonjakan inflasi Kanada yang tidak terduga. Dan menambah kekhawatiran pasar dalam menunggu pembacaan berikutnya dari ukuran inflasi AS yang disukai Federal Reserve pada hari Jumat.
Nikkei225 (Jepang) -0,82% ke 39.341
Topix (Jepang) -0,33% ke 2.793
Shanghai Composite (China) -0,90% ke 2.945
Shenzhen Component (China) -1,53% ke 8.849
CSI300 (China) -0,75% ke 3.454
Hang Seng (Hong Kong) -2,06% ke 17.716
Kospi (Korsel) -0,29% ke 2.784
Taiex (Taiwan) -0,35% ke 22.905
S&P/ASX200 (Australia) -0,30% ke 7.759
Currency
USD-JPY ke 160,53/-0,17%
USD-SGD ke 1,3574/-0,04%
AUD-USD ke 0,6662/+0,21%
USD-CNY ke 7,2689/+0,03%
USD-MYR ke 4,7230/+0,14%
USD-THB ke 36,8850/-0,19%
USD-IDR ke 16.405/-0,05%
Bursa Eropa
Saham-saham Eropa bergerak sedikit lebih tinggi pada hari Kamis (27/6) karena investor mengabaikan kekhawatiran inflasi global.
Indeks acuan Eropa, Stoxx 600 naik 0,1% pada transaksi awal. Sebagian besar sektor dan bursa utama Eropa diperdagangkan di zona hijau. Sektor saham minyak dan gas bertambah 0,5%. Sementara ritel turun 2%
Indeks DAX Jerman +0,34% ke posisi 18.216
Indeks FTSE Inggris -0,05% di 8.221
Indeks CAC Prancis +0,10% pada level 7.616
Oil
Harga minyak merosot pada hari Kamis (27/6) sore. Peningkatan mendadak stok minyak AS memicu kekhawatiran tentang lambatnya permintaan dari konsumen minyak terbesar dunia. Meskipun penurunan tersebut dibatasi oleh kekhawatiran potensi perluasan perang Gaza yang dapat mengganggu pasokan Timur Tengah.
Minyak mentah berjangka Brent turun 6 sen menjadi $85,19 per barel. Sedangkan Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 10 sen ke harga $80,80 per barel.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin
An error occurred.