Bursa Siang: PDB China Lesu, Saham Asia Bervariasi, IHSG Mampir di Zona Merah
Monday, July 15, 2024       12:29 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ambrol berada di area negatif di akhir sesi I pada perdagangan hari Senin (15/7). IHSG melambat -0,58 persen (-43 poin) ke posisi 7.285.
Infrastruktur menjadi sektor penekan utama laju IHSG , setelah drop 1,3% di ujung sesi I. Sementara sektor transportasi melaju terkuat sebesar 0,79%. Volume perdagangan mencapai 77,42 juta lot saham yang beralih tangan. Sedangkan total nilai transaksi sebesar Rp4,16 triliun.
Saham top gainers: , , , , , ,
Saham teraktif: , , , , , ,
Bursa Asia
Market saham Asia bergerak mix pada perdagangan hari Senin (15/7) siang. Data PDB China gagal memenuhi ekspektasi. Pelaku pasar juga mencermati dampak upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump pada akhir pekan lalu.
David Roche, presiden Quantum Strategy, mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Minggu bahwa Trump akan memenangkan kursi kepresidenan. Kemungkinan juga meningkat bahwa Partai Republik menyapu bersih baik DPR maupun Senat.
Pada hari Senin, biro statistik China mengumumkan bahwa ekonominya tumbuh 4,7% pada kuartal kedua, meleset dari ekspektasi ekspansi 5,1% yang diperkirakan oleh jajak pendapat Reuters dan lebih rendah dari kenaikan 5,3% yang terlihat pada kuartal pertama.
Penjualan ritel China pada bulan Juni juga lebih rendah dari yang diharapkan, tumbuh 2% tahun ke tahun, dibandingkan dengan ekspektasi 3,3% dari para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Penjualan naik 3,7% pada bulan Mei.
Secara terpisah, para pemimpin utama Tiongkok akan berkumpul minggu ini untuk pertemuan yang sangat dinantikan yang dikenal sebagai Sidang Pleno Ketiga. Para analis memperkirakan pertemuan tersebut akan berfokus pada area-area seperti tingkat utang pemerintah daerah yang tinggi dan dorongan untuk manufaktur canggih, alih-alih sektor real estat negara tersebut.
Nikkei225 (Jepang) libur
Topix (Jepang) libur
Shanghai Composite (China) +0,11%
Shenzhen Component (China) -0,42%
CSI300 (China) +0,21%
Hang Seng (Hong Kong) -1,39%
Kospi (Korsel) +0,01%
Taiex (Taiwan) -0,20%
S&P/ASX200 (Australia) +0,65%
Currency
USD-JPY ke 157,98/+0,09%
USD-SGD ke 1,3424/+0,11%
AUD-USD ke 0,6774/-0,15%
USD-CNY ke 7,2610/+0,16%
USD-MYR ke 4,6740/+0,05%
USD-THB ke 36,1910/+0,22%
USD-IDR ke 16.178/+0,28%
Oil
Harga minyak menguat pada trading hari Senin (15/7) seiring ketidakpastian politik di AS dan Timur Tengah yang mendukung harga. Sentimen tersebut mengimbangi pelemahan USD yang lebih kuat dan melemahnya permintaan di China, importir utama.
Harga minyak mentah Brent naik 15 sen menjadi $85,18 per barel pada pukul 04.25 GMT setelah ditutup turun 37 sen pada hari Jumat. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 20 sen berada pada $82,41 per barel.
Harga minyak mengabaikan dampak dolar AS, yang menguat setelah upaya pembunuhan calon presiden AS Donald Trump yang gagal.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin
An error occurred.