Bursa Pagi: Asia Dibuka Cenderung Menguat, IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan
Monday, July 15, 2024       08:29 WIB

Ipotnews - Membuka sesi perdagangan pekan ketiga Juli 2024, Senin (15/7), bursa bergerak menguat. Investor mencermati perkembangan kasus penembakan Donald Trump dalam kampanye pilpres AS, akhir pekan kemarin.
Investor juga menunggu rapat para pemimpin utama China yang dikenal sebagai Sidang Pleno Ketiga, yang dioerkirakan akan fokus pada masalah tingkat utang pemerintah daerah yang tinggi dan dorongan untuk kemajuan manufaktur, ketimbang masalah sektor real estate di negara ini.
China juga akan merilis data PDB kuartal I, Senin ini, yang diperkirakan tumbuh 5,1% yoy, lebih rendah dari 5,3% pada kuartal I. Bursa saham Jepang hari ini tutup karena libur nasional.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,78%. Indeks berlanjut meningkat 0,89% (70,7 poin) ke 8.030 pada pukul 8:20 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,44% dan Kosdaq menguat 0,22%. Kospi berlanjut melemah 0,11% menjadi 2.853,77.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka dibuka turun 0,5% (-91,9 poin) menjadi 18.201,48 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China dibuka berkurang 0,25% menjadi 2.963,85.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan bergerak menguat, melanjutkan tren kenaikan pada sesi perdagangan pekan lalu yang ditutuo menguat 0,37% menjadi 7.327. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melaju 1,13% ke posisi USD20,52.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan melanjutkan proses kenaikan di tengah peningkatan nilai transaksi. Secara teknikal peluang kenaikan IHSG tetap terbatas setelah menembus  resistance  psikologis di 7.300 dengan rentang pergerakan di kisaran 7.300-7.375, menuju  all time high. 
Tim Riset Indo Premier berpendapat, penguatan yang terjadi pada ketiga indeks utama Wall Street berpotensi akan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG . Ditambah dengan adanya aliran dana asing yang sudah mulai masuk kembali ke Indonesia pada akhir pekan lalu berpotensi kembali mendorong pergerakan IHSG .
IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan rentang support 7.245 dan resistance 7.400.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street mengakhiri pekan lalu di zona hijau. Investor berspekulasi, the Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September nanti. Indeks harga produsen AS, Juni lalu sedikit lebih tinggi dari perkiraan, namun tak banyak mengubah perkiraan penurunan suku bunga pertama pada bulan September. Secara mingguan S&P 500 dan Nasdaq bertambah 0,9%, dan 0,2%, Dow Jones melonjak naik 1,6%.
Saham perbankan terkoreksi turun setelah merilis kinerja kuartalan yang variatif. Indeks sektor bank S&P 500 anjlok 1,5%. Saham JPMorgan Chase merosot 1,2% meski mencatat kenaikan laba kuartal II. Wells Farago rontok 6% dan Citigroup anjlok 1,8% meski keduanya melaporkan kenaikan pendapatan. Saham Apple dan Nvidia melaju lebih dari 1%. Tesla melompat 3%. Indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 melaju 1,1%, kenaikan hari ketiga berturut-turut.
  • S&P 500 naik 0,55% (30,81 poin) menjadi 5.615,35.
  • Nasdaq Composite meningkat 0,63% (115,04 poin) ke posisi 18.398,44.
  • Dow Jones Industrial Average bertambah 0,62% (247,15 poin) ke 40.000,9.

Bursa saham utama Eropa juga menutup pekan lalu dengan menghijau disokong optimisme terhadap kinerja emiten kuartalan serta asa investor global terhadap penurunan suku bunga the Fed pada September mendatang. IHK Juni Perancis naik 2,5% yoy. Harga grosir Jerman periode Juni turun 0,6% yoy. Investor tetap optimistis terhadap penurunan suku bunga Fed pada bulan September, meskipun IHP Juni AS naik melebihi perkiraan.
Indeks STOXX 600 naik 0,88% menjadi 524,08. Saham Addtech Swedia melambung 16%, Ericsson dan Norwegia Air melesat 4,3% dan 7,8% setelah merilis kinerja kuartal II. Aker BP melompat 3%. EMS Chemie terperosok 4,9%, dan Axfood ambles 9,0%.
  • DAX 40 Jerman melaju 1,15% (213,62 poin) ke 18.748,18.
  • FTSE 100 Inggris naik 0,36% (29,57 poin) menjadi 8.252,91.
  • CAC 40 Prancis melonjak 1,27% (97,19 poin) ke 7.724,32.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York akhir pekan lalu ditutup melemah. Investor mengalihkan fokus mereka ke pemangkasan suku bunga The Fed. IHP Juni AS menunjukkan harga naik melebihi perkiraan. Namun investor lebih memperhatikan laporan IHK AS sehari sebelumnya, yang lebih rendah dari perkiraan dan meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga The Fed pada September nanti. Survei Universitas Michigan menunjukkan sentimen konsumen AS turun pada bulan Juli.
Yen menguat tajam menimbulkan spekulasi intervensi otoritas Jepang. Laporan operasi harian Bank of Japan, Jumat lalu, menunjukkan antara 3,37-3,57 triliun yen (USD21-22 miliar) telah dihabiskan untuk memperkuat mata uang tersebut. Euro dan poundsterling juga menguat. Komentar pejabat Bank of England dan data PDB Inggris yang lebih baik dari perkiraan, mengurangi spekulasi penurunan suku bunga pada Agustus nanti.
Indeks dolar (Indeks DXY) turun 0,24% ke 104,09.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Euro (EUR-USD)

1.0907

0.0039

+0.36%

Yen (USD-JPY)

157.83

-1.0100

-0.64%

Poundsterling (GBP-USD)

1.2988

0.0073

+0.57%

Rupiah (USD-IDR)

16,136.50

-58.000

-0.36%

Yuan (USD-CNY)

7.2504

-0.0075

-0.10%

Sumber : Bloomberg.com, 12/7/2024 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea melemah pada penutupan pekan lalu. Survei bulanan Universitas Michigan menunjukkan sentimen konsumen AS, periode Juli, turun ke level terendah dalam delapan bulan, meskipun ekspektasi inflasi membaik untuk tahun depan dan seterusnya.IHP Juni AS naik 0,2% sedikit melebihi perkiraan, karena biaya jasa naik. Secara mingguan, harga Brent dan WTI berjangka turun lebih dari 1,7% dan 1,1%.
Investor mengkhawatirkan pelemahan sentimen konsumen AS akan mengalahkan peningkatan harapan penurunan suku bunga The Fed pada September nanti. Permintaan bahan bakar yang kuat mendorong penyulingan AS untuk meningkatkan aktivitas. Input bersih penyulingan minyak mentah di Pantai Teluk AS pekan lalu, naik menjadi lebih dari 9,4 juta bph, pertama kalinya sejak Januari 2019. Tanda-tanda melemahnya permintaan China, membebani harga minyak.
  • Harga Brent berjangka turun 37 sen ke USD85,03 per barel.
  • Harga WTI berjangka turun 41 sen (-0,5%) ke USD82,21 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pada akhir pekan lalu ditutup melemah, namun masih mampu per tahan di atas level USD2.400 per ounce. Investor semakin yakin bahwa Federal Reserve AS akan segera menurunkan suku bunga pada September mendatang. Emas batangan naik hampir 1% sepanjang pekan lalu.
Harga emas melonjak ke level tertinggi sejak 22 Mei pada Kamis lalu, setelah penurunan tak terduga data inflasi konsumen AS. Namun laporan IHP Juni AS, Jumat, naik melebihi ekspektasi sedikit memicu tekanan jual. Harga logam berharga lainnya; perak berjangka anjlok 2,01% ke USD31,03 per ounce, platinum naik tipis 0,05% si USD1.014,9, dan paladiun terperosok 2,7% ke level USD970.
  • Harga emas di pasar spot berkurang 0,1% di USD2.411,5764 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi USD2.416,7 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)