AS Dekati Indonesia Untuk Kemitraan Mineral Multinasional Namun Berwawasan Lingkungan
Tuesday, July 16, 2024       10:04 WIB

Ipotnews - Amerika Serikat telah melakukan pendekatan kepada Indonesia untuk bergabung dalam kemitraan multinasional guna meningkatkan standar lingkungan hidup di negara Asia Tenggara tersebut ketika kedua negara membahas kesepakatan mineral penting, kata seorang pejabat senior Amerika pada hari Senin.
Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan Jose Fernandez berbicara kepada pemerintah Indonesia tentang Kemitraan Keamanan Mineral, sebuah kolaborasi 14 negara dan Uni Eropa, selama kunjungannya ke Jakarta minggu ini.
MSP, yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan rantai pasokan mineral penting yang berkelanjutan dan memfasilitasi dukungan finansial dan diplomatik, akan menjadi peluang untuk meningkatkan standar lingkungan dan tata kelola di sektor mineral Indonesia, katanya pada konferensi pers di Jakarta.
Indonesia, yang kaya akan cadangan mineral seperti nikel, tembaga, dan bauksit, ingin mempromosikan dirinya sebagai pusat produksi baterai dan kendaraan listrik. Indonesia telah memperluas industri pemrosesan nikel secara besar-besaran sejak melarang ekspor bijih nikel yang belum diolah pada tahun 2020, namun para aktivis lingkungan menyalahkan industri tersebut atas penggundulan hutan, polusi air dan udara yang disebabkan oleh pabrik peleburan.
"Saya yakin hal ini akan menghasilkan lebih banyak investasi di Indonesia, dan bukan hanya sekedar investasi, tapi juga investasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat, menjunjung tinggi undang-undang ketenagakerjaan, dan menjunjung tinggi undang-undang lingkungan hidup," kata Fernandez.
Indonesia adalah salah satu dari tujuh negara yang akan didukung AS untuk menjadi hub semikonduktor, tambahnya.
Jakarta telah meminta Washington untuk membuat kesepakatan perdagangan mineral penting yang serupa dengan kesepakatan AS dengan Jepang.
Fernandez mengatakan diskusi tersebut berjalan positif, namun menolak memberikan batas waktu kapan kesepakatan dapat dicapai.
"Kami sangat puas dengan jalannya diskusi kami. Kami akan terus memperluas diskusi tersebut ke depan," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin malam bahwa ia dan Fernandez membahas cara-cara untuk mengembangkan mineral penting dan rencana untuk membuat forum mineral, yang dapat dikembangkan sebagai platform rantai pasokan.(Reuters)

Sumber : admin